[PUISI] Batas yang Terlepas
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kala pertama kau memanggilku
Aku tergagap sebab amarahmu
Kau merongrong pada peristiwa itu
Menunjuk mukaku dengan kalut
Di atas makian tak terbungkus lembut
Selang beberapa hari,
Kau memulai lagi pada hal yang sama
Mengulang pembicaraan
Mencari pembenaran atas salahku
Menyudutkanku ke tepi
Untuk pembuktian sesalku
Kubilang, aku tak mengganggu kalian
Kenapa terus mengusikku untuk urusan tak perlu
Dan merangsek damaiku
Pada urusan yang bukan namaku
Aku tak menjadi yang di antara,
Aku tak menjadi yang kedua
Ataupun sebelum yang pertama
Mengapa kau langgar batas semaumu
Padahal aku bukan penyaing jalin kasihmu?
Baca Juga: [PUISI] Hantu Tidur
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.