[PUISI] Menawar Stigma

Ketika semua orang berpikir sama
Bolehkah jika aku berbeda?
Saat mereka menunjuk satu rasa
Bolehkah aku mencari selainnya?
Dan bila mereka memaksa opininya
Bolehkah kuanggap tak pernah ada?

Teriakan yang menggema
Tak selalu benar adanya
Telunjuk yang selalu searah
Tak mesti diikuti selamanya

Kebenaran jua datang meski berbisik
Kebajikan terbit meski tak harus berisik
Stigma bukan perkara hidup mati
Yang wajib dipatuhi walau tak sehati

Baca Juga: [PUISI] Sesak Penuh Amanat