[PUISI] Dua Lima
Dua lima hanyalah angka di atas sepotong kue
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dua puluh, dua satu, dua dua
Kakimu berlari-lari di semesta
Mengejar impian menuju masa yang penuh cahaya
Tanpa canggung dan bimbang dalam dada
Rebas-rebas hingga deras tak menghentikan langkahmu
Gemerisik bisikan daun tak bisa mengalihkan tujuanmu
Gemuruh petir pun tak mampu menggetarkan hati
Bahkan api ambisi tetap membara di sanubari
Dua tiga, dua empat, dua lima
Kini lihatlah cermin di depanmu
Editor’s picks
Lihatlah, sosok dengan tatapan kosong itu
Itulah dirimu yang tenggelam dalam tuntutan manusia
Dua lima bukanlah batas dari apapun
Dua lima hanya angka di atas sepotong kue
Lantas mengapa kakimu berhenti mengejar cahaya?
Kenapa hatimu goyah dengan bisikan-bisikan manusia?
Dua lima, dua enam, dan selanjutnya
Jangan memakan buah bibir manusia
Ingatlah bahwa semesta penuh dengan rahasia
Dan peryataan mereka termasuk hak mutlak-Nya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.