[PUISI] Perempuan di Bawah Remang Rembulan
Teruntuk perempuan yang hatinya temaram
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saksi angin malam mendesau, Jiwaku nanar meracau.
Di bawah temaram rembulan, Segelas risau menjadi teman.
Sepiring cua yang kian mengiris dengan parau, Kulahap bersama dawai malam.
Bersama rembulan yang timbul tenggelam dibalik awan hitam, Senandung lirih jiwa kunyanyikan.
Biar mereka tahu, Aku si perempuan cendala.
Editor’s picks
Syahdu nyanyian lirih jiwa yang perih, Semakin malam terbuai dalam dekapan muara emosi.
Saksi malam yang kian sunyi, Kutuang diksi pada sepenggal puisi.
Ini aku si perempuan di bawah temaram rembulan.
Nestapa tiada henti mengutuki hidupnya.
Saksi setiap malam, meretas tangis dibalik sukma yang kian merapuh.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.