TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Sukma Nelangsa

Tumpah berpadu dalam cerita  

ilustrasi bersedih (pexels.com/Darwis Alwan)

Wajahmu mulai meredup
Binar di sudut matamu hanya kenangan
Mulutmu pun masih terkunci rapat
Sesekali kau menyunggingkan bibir, walau ku tahu itu pura-pura

Sayapmu yang kini tinggal sebelah
Kepayahan mengarungi angkasa
Berkicau, mampukah sayap patah tumbuh kembali?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sukma yang kini tak tahu arah
Tertunduk lesu
Ku genggam erat tangannya
Semua akan baik-baik saja, kawan!

Baca Juga: [PUISI] Sebuah Puisi untuk Arga

Verified Writer

Atul Hamdalah

Selalu mencoba bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya