[PUISI] Mengapa Langit Masih Saja Kelabu?
Di atas segalanya, semua kembali mengarah padamu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hujan tiada berhenti
Seperti air mata yang deras mengalir
Awan hitam menaungi kecewa
Bersama rindu yang tak bisa apa-apa
Merelakan adalah memaafkan
Rela juga berarti mengikhlaskan
Segalanya yang lepas dari genggaman
Mulai bisa kurelakan
Namun kenangan selalu saja bertandang
Seakan ingin membuktikan
Yang dulu, sekarang kau rindukan
Yang sekarang, dibuat bimbang
Waktu memutar balik harapan
Tak tahu lagi apa yang harus dilakukan
Desember sudah lama berlalu
Tapi mengapa langit masih saja kelabu?
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.