TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Sudah Cukup

Luka meronta-ronta dengan bekasnya

ilustrasi perempuan berusaha melupakan masa lalu (pexels.com/David Garrison)

Biar lara menyapa lebih dahulu sebelum senja berganti
dengan fajar yang menghantui
pada setiap alur kisah dengan dibarengi deras air mata tak henti
di setiap detak nadi

Tempat bernaung mungkin ditelan semesta
dengan rakusnya
menerka-nerka bahwa nyatanya bahagia
hanya singgah ketika butuh dan dibuang dengan lusuh

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sudah cukup permainan atas nama aku dan kamu
yang melebur menjadi butir abu masa lalu
menyapu bersih setiap bulir rindu
dan masih terbesit di benakku
dengan metafora ucapmu yang rancu

Membiarkan pergi menjadi gerbang pembatas
yang tertutup rapat dengan tangan
yang enggan membuka ketika diminta
karena luka meronta-ronta dengan bekasnya

Baca Juga: [PUISI] Filosofi Rumah 

Writer

kris inayah

Pengikut dunia imajinasi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya