[PUISI] Hikayat yang Percuma
Karena tak ada lagi sajak pujangga cinta di sini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hikayatku sudah purna
Entah sampai kapan dia akan pergi
Atau bahkan tak pernah kembali datang
Hikayatku dulu memang masyhur
Beribu mata terperangkap
Berpuluh puji dilontarkan mulut termanis
Namun semua harus sirna,
Karena pujangga itu kini telah pergi
Cinta yang kukira berabad,
Kini hanya seumur waktu bercocok tanam
Editor’s picks
Dia yang kukira setia,
Nyatanya sama saja dengan pengoyak hati berlalu
Hikayat ini sungguh percuma,
Hanya mengandung luka, berbadan derita
Karena sang pujangga,
Takkan pernah kembali pulang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.