[PUISI] Angin
Kau seperti embusan angin
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pagi ini kubuka jendela,
membiarkan angin segar masuk
Perlahan-lahan, menyenangkan
berkawan bias cahaya mentari
berembus, menggerakkan tirai kusam itu
Ruangan kotak berdinding putih
sontak menatapku dan berkata
di luar ada seseorang
Tak lama kudengar suara
samar-samar,
aku malas menghampiri,
dalam hati menghitung satu, dua, tiga
menatap lamat-lamat, mencecak
ternyata benar,
memang hanya angin
yang kuundang bertamu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya