TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Kawan Sejari

Seperti jari, walau terpisah tetap satu

Unsplash/Priscilla Du Preez

Juni
Ketika akhirnya kami berjumpa kembali
Kau salami, jika kami renta nanti
Akankah anak-anak kami melanjuti?

Bukan cuap yang berkepentingan
Kau bilang, yang penting temu kita memuaskan angan
Saling bergantian menanti tiga bersua
Foto selfie yang hanya mampu berdua
Kala itu, kami hanya berharap kami bertiga berjumpa

Kau bilang, tak apa jarak menghalangi
Toh teknologi semakin canggih
Kubilang, apalah andil zat yang tak terlihat
Toh mereka tak bisa memberikan pelukan hangat

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Rupa, berbeda
Gaya, tak usah ditanya
Tetapi tawamu tetaplah menjadi yang teristimewa

Kuharap nanti, ketika tahun silih berganti
Ketika hidup memberi lebih banyak oksigen untuk dihirup
Selalu ingatlah jalan untuk pulang
Aku menunggumu...

Baca Juga: [PUISI] Bukan Aku Kesepian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya