TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Memburu Detik

Tubuh ringkih tak kenal rapuh

ilustrasi jam kuno (pexels.com/Frederick Eankels)

Lekas beranjak diredam siluet matahari
Jangan sepasang kaki berjalan terseok
Sesekali jatuh mengambruk
Memilih menepi dari penat hiruk pikuk

Tatapan nelangsa dengan peluh luruh
Memburu detik hampir sirna
Acuh sepasang kaki perih terluka
Biarkan menjadi saksi tanpa bicara

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Kalau semesta akan menceritakan kembali
Sesosok tubuh ringkih menolak terjatuh
Berlomba memburu detik pagi
Jatuh bangun mengais rezeki

Baca Juga: [PUISI] Lamunan Panjang 

Verified Writer

Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya