[PUISI] Memburu Detik
Tubuh ringkih tak kenal rapuh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lekas beranjak diredam siluet matahari
Jangan sepasang kaki berjalan terseok
Sesekali jatuh mengambruk
Memilih menepi dari penat hiruk pikuk
Tatapan nelangsa dengan peluh luruh
Memburu detik hampir sirna
Acuh sepasang kaki perih terluka
Biarkan menjadi saksi tanpa bicara
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Kalau semesta akan menceritakan kembali
Sesosok tubuh ringkih menolak terjatuh
Berlomba memburu detik pagi
Jatuh bangun mengais rezeki
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya