[PUISI] Ikrar Secangkir Kopi

Yang 'kan setia berkawan hingga mati

ilustrasi secangkir kopi (unsplash.com/Clay Banks)

17 Oktober 2021

Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Kepul kopi pagi ini jadi saksi
Atas hening asa yang kian sunyi
Hingga pahit terasa sampai ke hati
Bersama ampas rasa yang t'lah ditinggal mati

Cecap demi cecap kusinggahi
Satu tegukan lara berhasil ku usir pergi
Satu lagi tegukan tawa kutahan agar tak lari
Namun apa daya getir mengkhianati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Tak apa, Tuan
Masih ada secangkir kopi yang temaniku bertahan
Seraya berikrar 'kan setia berkawan
Hingga raga rapuh ini memasrah di haribaan

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

[PUISI] Ikrar Secangkir Kopi

Editor’s picks

Rekomendasi Artikel

[PUISI] 2.16

[PUISI] Bandung Tanpa Kamu

[PUISI] Terbelenggu Ego

[PUISI] Sosok Kelabu

[PUISI] Berlindung di Balik Tabir Kepalsuan

[PUISI] Berjumpa Resah

[PUISI] Lembar Kegagalan

[PUISI] Cerita Hujan

[PUISI] Getaran Emosi

[PUISI] Satu Senja Satu Meja

11 Artis Ini Ukir Tato di Tubuh Demi Pasangannya, Ada Rendy Kjaernett

Setelah Melahirkan, Jennifer Coppen Tak Akan Pakai Jasa Babysitter

Candaan Jin BTS dan J-Hope Soal Pangkat saat Wajib Militer di Weverse

'Super Junior L.S.S' Debut Jepang, Intip Profil dan Fakta Menariknya

5 Tips Mengatasi Ketakutan Kucing di Tempat Baru

Sering Salah, Begini Cara Membersihkan Sepatu High Heels yang Benar