TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Ranting Berbunga

Keanggunan yang hadir usai keterpurukan

pexels.com/Min An

Tak pernah ada kuasa yang benar-benar mampu padamkan asa
Meski telah jatuh berulang kali
Meski telah patah hingga jadi puing
Hingga berserakan bersama reruntuhan
Yang gigih ingin tenggelamkan jiwa

Setitik cahaya pun cukup
Secercah harapan pun sanggup
Bangkitkan keterpurukan yang datang bertubi-tubi
Hingga hanya kubangan yang tersisa di balik punggung
Tanpa aku di dalamnya

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sudahi sampai kemarin
Derai yang deras berjatuhan itu tak boleh datang lagi
Genangan harus mengering
Hingga binar sudi kembali bersinar
Perlahan tapi pasti

Seperti pohon tua yang masih kokoh saat ditinggalkan teduh
Seperti dahan kering yang tak gentar usai daun gugur
Kuncup akan mekar pada waktunya
Hingga alam pun memuja lewat sabdanya
Tentang keanggunan setangkai ranting berbunga

Baca Juga: [PUISI] Pelukan Bunga

Verified Writer

T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya