TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Sebuah Pengakuan

Bersama awan melayang dan terbang

ilustrasi emosi kesedihan (pixabay.com/PublicDomainPictures)

Ketika fajar yang ramah mulai menyapa
Aku sudah terbangun dari tidur malamku
Semua diri sudah siap untuk mencapai hal baru
Tetap membuka diri menjalani kehidupan
Meski aku tahu itu hanyalah sebuah kiasan

Terlalu banyak topeng yang menatapku
Sebuah semu yang berbalut bedak kebaikan
Begitu banyak hal manis yang disusun ranum
Berpura ikut merasakan apa yang kurasa
Berhentilah saja karena aku bisa merasa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Tempat terindah ialah di atas awan
Melihat ombak menawan berkejaran
Mendengar kejujuran dari tabir kepalsuan
Merasakan dahaga jiwa merindukan dunia nyata
Sebuah dimensi tanpa topeng yang bermanis muka

Baca Juga: [PUISI] Rinai Petang Hari

Verified Writer

Riza AA

Pria yang ingin berkarya. Ig: @faruqrizaal

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya