[PUISI] Rinai Petang Hari

Kau lekas buru-buru jadi debu     

Pukul sepuluh di penghujung Januari
Kau singgah entah apa perlunya
Tanpa malu menyelinap pada kolong pintu
Lantas merembes di dinding-dinding juga genting-genting

Aku tenang-tenang berbaring pada ambin
Kau sewenang-wenang menjatuhkan diri di atas kening
Aku lantas sejadi-jadinya memaki 
Kau lekas buru-buru jadi debu 

Usai petang kau minta diantar pulang
pada penghujung jalan,
kau hilang.

 

Baca Juga: [PUISI] Menulis Puisi Berikutnya

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Himatul Aliyah Photo Verified Writer Himatul Aliyah

Anak mbarep yang lahir otodidak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya