[PUISI] Paras yang Tak Semanis Buah Manggis
Pancaran hatimu menyinari pesona parasmu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengapa kau terdiam dengan
tindakan bengis yang menyerupai
binatang?
Mengapa kau terjatuh dengan
kata-kata yang tak berperasaan?
Yang kau terima teramat keji dari
insan yang tak bertuhan
Kau tak perlu cemas
Harga dirimu yang dirampas
Sudah diwakilkan para penggemar
yang sedang berkemas
Meninggalkan idola yang hilang
masa keemasannya
Pandangilah dirimu di cermin
Lihatlah parasmu yang babak belur
Usai gugur dalam bertempur
Semilir angin yang menyejukkan
Editor’s picks
Tak sesejuk ujaran kebencian
dari jiwa yang dirasuki setan
Dia tak bisa lagi melukai
Tubuhmu yang lusuh bak tak bergizi
Dia tak bisa lagi mengatakan
Parasmu tak semanis buah manggis
Pelaku diringkus oleh kepolisian
Disaksikan oleh para korban
Ditatap sadis tersangka menangis
Tataplah matanya
Biarkan dia terkesima
Memandangi eloknya
hatimu yang bijaksana
Terpancar di rona wajahmu yang
sederhana
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.