[PUISI] Lembayung Sukmaku 

Permainan yang cukup sekali aku naiki

Lembayung sukmaku
Terayun di kincir angin
Bergumam di hati
agar lekas pulang meski
sebatas angan
Tubuhku bagai tersengat lebah
Segera ingin menyembah

Aku bersumpah, biaya permainan
yang kutumpangi akan dilebihkan 
Bila kau turunkan aku yang terapung
Sumpahku takkan dipedulikan
Sebab aku hanya menggerutu di hati

Adrenalin seorang pengecut
yang jiwanya terkepung
Kalah cepat oleh seekor capung
yang mengepakkan sayapnya
ke gunung-gunung

Aku menggerutu pilu
Tertipu rayuan bianglala
yang putarannya ngebut
Bak pembalap yang jago menikung

Teriakanku yang histeris
Tak hanya disaksikan, dinikmati
Tapi juga didukung
Bibirku yang membiru
Putusnya urat malu
Membuatku terdiam merenung

 

Baca Juga: [PUISI] Membuka Tirai Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Siti Ulumiah Photo Verified Writer Siti Ulumiah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya