TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Puisi Cinta WS Rendra Pas Banget Diungkapkan Buat Pacarmu di Hari Valentine

#AdaCinta siap-siap meleleh nih..

literasipribumi.wordpress.com

Sastrawan Indonesia Willibrodus Surendra Broto Rendra atau W.S. Rendra memang mahir memainkan kata-kata cinta. Lewat bukunya berjudul "Puisi-puisi Cinta", W.S. Rendra membukukan 30 judul puisi cintanya. Puisi-puisi tersebut ia bagi ke dalam tiga bagian yakni "Puber pertama", "Puber kedua", dan "Puber ketiga".

Beberapa di antaranya, cocok banget nih buat kamu yang lagi kasmaran. Puisi pemilik julukan Burung Merak itu bisa kamu berikan ke pacarmu saat Hari Valentine besok.

1. Permintaan

dissolve.com

Wahai, rembulan yang bundar
jenguklah jendela kekasihku!

Ia tidur sendirian,
hanya berteman hati yang rindu.

2. Rambut

hansonsalon.com.au

Rambut kekasihku 

sangat indah dan panjang.

Katanya,

rambut itu untuk menjerat hatiku.

3. Kangen

huffingtonpost.com

Pohon cemara dari jauh

membayangkan panjang rambutnya

maka aku pun kangen kekasihku.

4. Kami Berdua

Unsplash.com/Cody Black

Karena sekolah kami belum selesai
kami berdua belum dikawinkan.
Tetapi di dalam jiwa
anak-cucu kami sudah banyak.

5. Kegemarannya

huffingtonpost.com

Pacarku gemar
mendengar aku mendongeng.
Dalam mendongeng selalu kusindirkan
bahwa aku sangat mencintainya.
 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

6. Temperamen

Pixabay.com/aliceabc0

Batu kali
ditimpa terik matahari.
Betapa panasnya!

Ketika malam kembali membenam
kali pun tenteram.

Bulannya sejuk
dan air bernyanyi
tiada henti.

Jika kita marah
pada kekasih
selamanya 

7. Pahatan

id.pinterest.com

Di bawah pohon sawo
di atas bangku panjang
di bawah langit biru
di atas bumi kelabu
--Istirahlah dua buah hati rindu.
 

8. Dua Burung

Unsplash.com/Kyle Bearden

Adalah dua burung
bersama membuat sarang.

Kami berdua serupa burung
terbang tanpa sarang.
 

9. Telah Satu

huffingtonpost.com

Gelisahmu adalah gelisahku.
Berjalanlah kita bergandengan
dalam hidup yang nyata,
dan kita cintai.

Lama kita saling bertatap mata
dan makin mengerti
tak lagi bisa dipisahkan.

Engkau adalah peniti
yang telah disematkan.
Aku adalah kapal
yang telah berlabuh dan ditambatkan.

Kita berdua adalah lava
yang tak bisa lagi diuraikan.
 

Verified Writer

Defrina Sukma

masih malu-malu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya