[PUISI] Tanpa Sepatah Ucap

Barangkali.. aku terlalu bermain rasa

Masih tersisa jingga sore itu
Langit belum sepenuhnya padam
Saat kau lepas jemariku
Tanpa sepatah ucap

Aku yang tanpamu, 
Sama menyedihkannya 'bak mawar di balik jendela,
Memandang sedih pada gemerecik hujan, tak terciprat air. 
Gersang, layu, dan enggan berbunga.

Mungkin...
 Aku masih mencintai teramat dalam
Barangkali...
Aku terlalu bermain rasa.
Terlalu keras terjaga
Hingga lupa cara mengukir bahagia

Kau pergi
Tanpa berucap sepatah kata maaf
Kau pergi
Membawa bongkahan cintaku
Kau pergi, dan tak menoleh lagi

Tanpa sepatah ucap
Bahkan seutas senyum
Membuatku tertawa rapuh
Merasakan hujan mengalir di nadiku

Tataplah aku..
Biar kuserap rintik rindu dalam matamu
Menolehlah...
Agar tak ada ragu untuk melupa
Tersenyumlah..
Agar menari hatiku di sudut taman ilalang
Merengkuh semua gundah
Menyesap aroma perpisahan

 

-anta(2018)-

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

cataleya a. Photo Writer cataleya a.

www.anisaarpan.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya