[PUISI] Tanpa Sepatah Ucap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Masih tersisa jingga sore itu
Langit belum sepenuhnya padam
Saat kau lepas jemariku
Tanpa sepatah ucap
Aku yang tanpamu,
Sama menyedihkannya 'bak mawar di balik jendela,
Memandang sedih pada gemerecik hujan, tak terciprat air.
Gersang, layu, dan enggan berbunga.
Mungkin...
Aku masih mencintai teramat dalam
Barangkali...
Aku terlalu bermain rasa.
Terlalu keras terjaga
Hingga lupa cara mengukir bahagia
Kau pergi
Tanpa berucap sepatah kata maaf
Kau pergi
Membawa bongkahan cintaku
Kau pergi, dan tak menoleh lagi
Tanpa sepatah ucap
Bahkan seutas senyum
Membuatku tertawa rapuh
Merasakan hujan mengalir di nadiku
Tataplah aku..
Biar kuserap rintik rindu dalam matamu
Menolehlah...
Agar tak ada ragu untuk melupa
Tersenyumlah..
Agar menari hatiku di sudut taman ilalang
Merengkuh semua gundah
Menyesap aroma perpisahan
-anta(2018)-
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.