[PUISI] Ironi Hati yang Mati
![[PUISI] Ironi Hati yang Mati](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2024/03/pexels-cottonbro-studio-8088448-1-89bc565ae236791147224b4fec19177d-645c5ddf09ef03452fb930ecd9f50a64_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam perjalanan hidup yang tiada henti
Manusia sering lupa akan esensi berbagi
Terperangkap dalam kepentingan sendiri
Hingga hangatnya empati terasa bagai mimpi
Sungguh sebuah ironi
Bagaimana ego begitu mendominasi
Membentuk kebekuan hati yang hakiki
Seolah-olah jiwa menjadi mati
Namun, diperlukan keberanian untuk mengakui
Bahwa indahnya bersama melampaui sunyi
Merajut kasih dan rasa peduli
Menenun harmonisasi yang abadi
Semoga saja ambisi berdiri sendiri segera pergi
Tergantikan dengan damainya cinta dan empati
Agar hidup manusia lebih berarti
Mengalahkan intoleransi, membentuk inklusi
Baca Juga: [PUISI] Cerita Malam, Hujan, dan Tiga Jarum
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.