[PUISI] 1.600 Detik

Jika kehilangan raganya, bisakah bayangannya tetap kumiliki?

Seribu enam ratus detik lalu

Kau pamit

Kusaksian bayanganmu

Lalu aku terperangkap

Bukan terjebak

Kunikmati cengkraman rinduku padamu

Yang baru beberapa saat merajut jarak

Aku tak bisa bayangkan

Dan memang tak ingin

Saat aku harus kehilangan kau beserta bayanganmu

Aku ingin menjadi bayanganmu

Yang selalu ada bersamamu

Meski dalam waktu tertentu saja

Sungguh aku tak apa

Lalu kusadar

Kumaki diri ini

Mengapa segila ini menginginkan?

Tidak kah kau takut pedihnya kehilangan?

Oh, tidak

Terlanjur

Aku terlanjur kehilangannya

Bersamaan dengan bayangnya yang terus membisikkan selamat tinggal

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Annisa Widi Photo Verified Writer Annisa Widi

Bachelor Degree of Psychology. Penyuka buku, mawar peach, matcha, dan kopi susu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya