[PUISI] Dongeng Masa Kecil

Persahabatan tak lekang waktu

Suatu pagi di hari Minggu
Tiga pasang mata saling beradu
Berpandangan lama mereka tak jemu
Lalu diakhiri suara tawa memecah deru

Saat ini mereka saling percaya
Memberi makna pada masing-masing kata
Tentang masa depan bahwa akan selalu bersama
Bermain tak kenal waktu mengejar bahagia

Tak ada yang membatasi kecuali senja
Ketika harus sama-sama mengakhiri permainan dan bersua esok harinya
Hidup sungguh sangat sederhana

Tak ada yang saling hina
Atau membenci berlama-lama
Hidup damai berdampingan dengan tawa
Tawa yang dirajut setelah sempat ada duka

Sayang sungguh sayang
Masa kecil tak semanis dongeng
Masa depan yang keras tengah menanti
Tak ada lagi kita yang bisa bertahan hanya dengan bermain

Hidup memang tak sebercanda itu, Kawan.
Satu yang tak berubah meskipun dunia ini makin kejam
Bahwa kita tetaplah sahabat
Meski raga tak dapat saling bertemu
Bahkan mendengar suara pun tak lagi mudah
Atau di antara kita ada yang lebih dulu pamit selamanya
Kalian selalu punya porsi tersendiri di hati

Ini bukan sekadar dongeng masa kecil
Ini adalah janji yang harus kita tepati
Tak peduli sampai kapanpun nanti.

Baca Juga: [CERPEN] Surga Kedua

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Annisa Widi Photo Verified Writer Annisa Widi

Bachelor Degree of Psychology. Penyuka buku, mawar peach, matcha, dan kopi susu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya