[PUISI] Hikayat Rindu

Menerjemahkan rasa dibalik aksara

Gundah gulana menerjang bait asmamu
Melangitkan rentetan senandung rindu

Sayap patah sebelah terpaksa tabah
Mengisolasi hati yang lemah

Meminimalisasi kegilaan semakin menjadi
Merangkul realitas dalam bungkusan fiksi

Hakikatnya rindu kian hari bercabang
Merekatkan kembali buih-buih rasa yang renggang

Baca Juga: [PUISI] Kekasih Hati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Atul Hamdalah Photo Verified Writer Atul Hamdalah

Selalu mencoba bahagia

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya