[PUISI] Cinta yang Kedaluwarsa

Dulu manis, kini pahit di lidah

Cinta itu layaknya susu yang kedaluwarsa

Dulu manis, kini pahit di lidah

Kita berdua, seperti makanan yang basi

Tersimpan di rak memori, tak lagi menjadi favorit

 

Janji-janji kita, seperti kemasan yang pecah

Hanya tinggal potongan-potongan di lantai

Cinta yang kita rasa, perlahan terurai

Menjadi kenangan yang pudar di album foto

 

Mungkin dulu kita bersinar bagai bintang

Namun, sekarang hanya debu yang beterbangan

Cinta yang kita dulu pegang erat

Kini hilang di antara kerumunan masa lalu

 

Meski cinta kita kedaluwarsa

Kenangan itu takkan pernah mati

Di dalam cerita yang pernah kita bagi

Terselip pelajaran tentang cinta yang berujung

Baca Juga: [PUISI] Kejutan Hangat

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bonaventura Sigit Photo Verified Writer Bonaventura Sigit

“Writing is easy. All you got to do is sit at the typewriter and bleed” - Ernest Hemingway

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ken Ameera

Berita Terkini Lainnya