[PUISI] Tidakkah Cukup, Tuan? 

Sebuah kepura-puraan ganti sebuah penerimaan

Ruang tunggal yang kau tinggali, Tuan
Biar kurapikan dan poles sebentar
Tak lupa dekorasi dan pigora
Manis, anggun, percaya diri
Itukah yang kau ingini?

Wajah yang kelak akan kau pandangi, Tuan
Biar kububuhi dulu dengan riasan
Sedikit tawa lebih banyak senyuman
Berani untuk berpendapat, tapi tidak cukup berani untuk melawan
Semua kulakukan sesuai yang kau pinta

Mengapa kau tak singgah lebih lama, Tuan?
Tidakkah aku sudah melakukan semua yang kau pinta?
Senyum manis, tawa anggun, tingkah jenaka yang membuatmu tertawa
Tidakkah aku sudah menyediakan yang kau inginkan?

Seluruh riasan kini tergelak
Olokan mereka seolah menyusup dalam telinga,
Bodohnya kau melakukan itu demi manusia!
Kini lihatlah setiap dekorasi yang kau bangun
Bertanya-tanya dalam bisikan lembut
Tidakkah cukup untuk menjadi dirimu?

Baca Juga: [PUISI] Sang Pemberani Mengulang-ulang Tragedi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Graciela Harmanto Photo Verified Writer Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya