[PUISI] Balada Seorang Pengeluh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Entah, malam ini jemalaku terasa penuh
Hal yang datang silih berganti, buatku jenuh
Walau roda kehidupan masih saja ku kayuh,
Akhirnya juga mengaduh
Tanpa ada yang acuh,
Karena katanya, aku terlalu pengeluh
Karena katanya, aku tak terlalu kukuh
Padahal, semua bisa saja jatuh
Silakan..silakan ragaku kaubunuh
Aku takkan anggap kau sebagai musuh
Jiwaku pun telah lumpuh
Tak perlu netramu menyaksikan tangis yang jujuh
Aku sepenuhnya telah hancur luluh
Karena suasana yang terlalu bancuh
Samarinda, 10 November 2019
Baca Juga: [PUISI] Musim Hujan di Awal November
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.