[PUISI] Senjaku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Beberapa tahun kita nikmati bersama senja ini.
Lika liku tentang tergantikannya sinar merahmu dengan renungan di malam hari.
Banyak bisikan dari jendela kosong yang ada di sekitar ku.
"Apakah aku layak menikmati senjamu lagi ?"
Akan tetapi aku sadar sinar senjamu,
Banyak yang ingin menikmatinya juga!
"Senja yang dulu berjanji tidak ada yang berhak atas sinarnya selain aku "
Sinarnya yang merah tak mungkin mendustakan
"Seakan hanya aku saja yang ada di relungnya"
"Tapi kini senja telah ingkar!!"
Dan membuka sinarnya yang indah hingga banyak yang terbuai.
Aku sadar memang salah tak sempat menikmati senjamu lagi,
Karena disitanya waktuku oleh kicauan pagi dan senyapnya malam.
Diriku yang kini hanya bisa meyakinkannya saja,
Bahwa hanya memang diriku yang berhak atas sinarmu.
Di lubuk hati terdalam aku tak ingin kehilangan senja ku yang dulu.
Simo, Surabaya 17 Maret 2019
Baca Juga: [PUISI] Kutulis Puisi Untukmu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.