[PUISI] Senjaku

Hilangnya senjaku yang dulu selalu ada

Beberapa tahun kita nikmati bersama senja ini.
Lika liku tentang tergantikannya sinar merahmu dengan renungan di malam hari.

Banyak bisikan dari jendela kosong yang ada di sekitar ku.
"Apakah aku layak menikmati senjamu lagi ?"

Akan tetapi aku sadar sinar senjamu,
Banyak yang ingin menikmatinya juga!

"Senja yang dulu berjanji tidak ada yang berhak atas sinarnya selain aku "


Sinarnya yang merah tak mungkin mendustakan
"Seakan hanya aku saja yang ada di relungnya"


"Tapi kini senja telah ingkar!!"
Dan membuka sinarnya yang indah hingga banyak yang terbuai.


Aku sadar memang salah tak sempat menikmati senjamu lagi,
Karena disitanya waktuku oleh kicauan pagi dan senyapnya malam.

Diriku yang kini hanya bisa meyakinkannya saja,
Bahwa hanya memang diriku yang berhak atas sinarmu.

Di lubuk hati terdalam aku tak ingin kehilangan senja ku yang dulu.


Simo, Surabaya 17 Maret 2019

Baca Juga: [PUISI] Kutulis Puisi Untukmu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dimas Prastyo Wicaksono Photo Writer Dimas Prastyo Wicaksono

Hallo pembaca, terimakasih telah bergabung selamat menikmati artikelku semoga menjadi inspirasi dan motivasi bagi setiap individu Berawal dari pencarian jati diri sempat masuk kuliah di jurusan informatika akan tetapi rasa itu tidak ada, setelah beberapa tahun berlalu mengenal dunia tulis menulis, ada rasa yang beda ketika saat menekuni dunia informatika, rasanya beda sekali ketika menulis hati dan prasaan ikut menuangkan dalam setiap tulisan mungkin ini yang di namakan pasion Penulis pemula, menulis puisi, artikel dengan suasana hati

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya