[PUISI] Dialog Detik

Ku memohon pada waktu

Sepi menyelimuti ruang

Suara detik jam membuat hening semakin lantang

Sinar matahari seakan ikut mengintip

Diriku yang berenang dalam isi kepala sendiri

 

Ku berharap bisa merangkai kata

Menjadi sebuah bait melankoli yang indah

Sayangnya tiada inspirasi yang berarti

Detik, bisakah kamu jangan berlari mendahuluiku?

 

Aku takut jika detik sudah sampai tujuan

Namun aku belum menuangkan isi hatiku

Detik hanya membisu

Ia terus berjalan mengikuti lintasan

Baca Juga: [PUISI] Kanopi Hangat Untukmu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Dina Erika Photo Verified Writer Dina Erika

Say hi to me @dinerika__

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya