[PUISI] Beranjak
Teruslah beranjak selagi mimpimu masih hidup
Seorang kakek mencoba menyebrang di tengah riwehnya jalanan seusai hujan. (dok. pribadi/Emilia Susanti)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kota ini begitu sesak
Manusia dengan segala urusannya
Membuat tersedak dan terisak-isak
Menyisakan cerita-cerita
Musim silih berganti
Keringat terus-menerus mengucur
Mengalirkan gelak tawa sekaligus tangis
Lalu, cerita di kota ini menjadi kabur
Realita mulai unjuk gigi
Mimpi-mimpi menjadi tak pasti
Rasa pahit mengalahkan rasa manis
Hanya bisa menangis
Lupakan saja ceritanya
Mimpi yang masih tergenggam
Tahanlah meskipun menyayat
Masih ada kota lainnya
Beranjaklah..
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All