[PUISI] Masih Pantas Merdeka

Pantaskah kita disebut negara merdeka?

Sang bendera pusaka berkibar
Ribuan orang mendongak bangga
Menentukan ikrar yang meneduhkan jiwa
Di atas tumpahan darah pahlawan negara

Gegap gempita, haru biru menjadi satu
Gejolak cemas dan khawatir musnah dalam jiwa
Jutaan insan terselamatkan
Dari tangan besi para penjajah

Mulut mungkin bisa berhenti bicara
Namun hati, raga, dan jiwa
Tidak pernah berhenti bersyukur
Memupuk harapan masa depan bangsa

Namun sekarang dapat kau lihat
Tidak ada lagi semboyan
"Aku cinta negaraku"
Mereka lebih memilih
"Aku cinta kamu"

Zaman semakin edan, kawanku
Hedonisme makin menjadi
Patriotisme semakin berkurang
Rasa bangga akan Indonesia mulai menghilang

Pengorbanan dan perjuangan
Tekad dan mimpi para pahlawan mulai terlupakan
Para pejabat sibuk mengisi perut mereka
Koruptor semakin merajarela

Wahai masa depan bangsa
Masih pantaskah kita disebut negara merdeka?

Baca Juga: [PUISI] Merayakan Lelah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Emma Kaes Photo Verified Writer Emma Kaes

Welcome to my alter ego

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya