[PUISI] Nirmala Kelabu

Meraung memastikan diri tidak tersipu

Di kala sang malam mulai menjemu
Menanti ufuk fajar menerangi nirmala kelabu
Tapi cahayanya kian membiru
Melewati barisan kenangan masa lalu

Muak sudah dihujani petaka rindu
Tidak berkesudahan menahan tangis pilu
Sesaknya melebihi kilauan sembilu
Meraung memastikan diri tidak tersipu

Dan terasa senjanya diulur waktu
Meninggalkan kekosongan di pelupuk aru
Biang ketidakadilan bermurai paru
Dipastikan kehangatan yang rancu

Dibantu pihak yang mendongeng seru
Melawan kesedihan tertandingi kelu
Kendati mengusap dalih yang membeku
Hangatnya kicauan berbubuh daku

Baca Juga: [PUISI] Patahan Luka

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Emma Kaes Photo Verified Writer Emma Kaes

Welcome to my alter ego

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya