[PUISI] Lihatlah Dunia yang Semestinya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wajah nan menawan berpudar warnanya
Memelas mengharap secercah tawa di bibirnya
Ia sangat ingin menggeliat dalam diri
Namun, raganya tertawan dalam hening bisu
Yang kini membenamkan dirinya
Ia selalu bercermin pada harapan
Namun, harapan itu pun sirna tak berkesudahan
Hingga daksa ini rapuh nan rayuh
Dan seluruh jiwa ini pun tenggelam terbawa arus dinginnya kehidupan
Dalam kegelapan tak ada seorang pun yang membantu
Hingga raga ini tinggalah seorang diri
Terperangkap dalam fananya kehidupan
Baca Juga: [PUISI] Secarik Puisi di Musim Kemarau
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.