[PUISI] Sepasang Hati yang Berdetak

Karena tak semua bisa dimaafkan, sayang...

Apa kabarmu?
Aku bertanya, ketika kita bertemu kembali kala itu
Kau tersenyum, dan saat itu aku sibuk menenangkan gemuruh di dadaku
Sebab, ada kalut yang mencoba bangkit menelusuri relung hatiku

Dan kau lah penyebab dari segala kemelut yang sudah lama ku coba tenggelamkan di palung hatiku.
Bertemu kembali denganmu, sama saja seperti menantang rindu

Sebab, semua perasaan yang ku coba tenggelamkan kembali ke dasar ambang ke sadaran yang tak bisa ku tahan.
Kau tahu.
Hatiku berdetak seperti menantang kau untuk tahu

Bahwa aku masih saja mendamba meski sudah lama tak saling bersua.
Aku tak tahu bagaimana kau padaku? Apakah sudah berubah getar mu padaku atau masih tetap sama seperti kala dulu

Tak pasti mengapa.
Aku tetap tak mau tahu bagaimana sekarang perasaanmu padaku. Karena aku juga sudah bersama sendu yang ku sebut rinduku yang baru. Dia kekasihku

Sekarang, biarlah kedua hati yang masih berdetak sama – sama tahu. Bahwa bertemu bukan berarti mereka bisa kembali bersatu

 

Klaten 18 Desember 2019

 

Baca Juga: [PUISI] Mencintai Malam

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

E S T I W A H Y U Photo Verified Writer E S T I W A H Y U

Fangirl and SMstan since 2012

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya