[PUISI] Sepasang Hati yang Berdetak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Apa kabarmu?
Aku bertanya, ketika kita bertemu kembali kala itu
Kau tersenyum, dan saat itu aku sibuk menenangkan gemuruh di dadaku
Sebab, ada kalut yang mencoba bangkit menelusuri relung hatiku
Dan kau lah penyebab dari segala kemelut yang sudah lama ku coba tenggelamkan di palung hatiku.
Bertemu kembali denganmu, sama saja seperti menantang rindu
Sebab, semua perasaan yang ku coba tenggelamkan kembali ke dasar ambang ke sadaran yang tak bisa ku tahan.
Kau tahu.
Hatiku berdetak seperti menantang kau untuk tahu
Bahwa aku masih saja mendamba meski sudah lama tak saling bersua.
Aku tak tahu bagaimana kau padaku? Apakah sudah berubah getar mu padaku atau masih tetap sama seperti kala dulu
Tak pasti mengapa.
Aku tetap tak mau tahu bagaimana sekarang perasaanmu padaku. Karena aku juga sudah bersama sendu yang ku sebut rinduku yang baru. Dia kekasihku
Sekarang, biarlah kedua hati yang masih berdetak sama – sama tahu. Bahwa bertemu bukan berarti mereka bisa kembali bersatu
Klaten 18 Desember 2019
Baca Juga: [PUISI] Mencintai Malam
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.