[PUISI] Perempuan Dalam Kanvas

Wanita itu Anugerah untuk Diriku

Kulihat lukisan suci Tuhan. 
Merona, bagai kanvas imajinasi. 
Kulihat pancaran surga Tuhan. 
Bercahaya, tak kan redup oleh angin basi. 

Percikan aroma sewangi harum mawar abadi. 
Sekumpulan kata tersusun rapi melahirkannya. 
Kedatangan sang penitip kelembutan disambut fajar pagi. 
Bahkan senja semakin indah di atas pangkuannya..

Ketika sang malam datang. 
Ia tak meredupkan sinar kecupan angin senja. 
Ketika sang malam datang. 
Ia tak mampu menyembunyikan gugusan awan cerah yang peka. 

Karya Tuhan adalah hakiki kalbu. 
Wahai perempuan dalam kelembutannya. 
Karya Tuhan adalah pesan yang tersirat untuk dijamu. 
Wahai perempuan dalam kanvas.

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Firman Ardiansyah Photo Writer Firman Ardiansyah

Remaja Paruh Baya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya