Rindu Kepada Tanah Sumbawa

Sekadar kerinduan terhadap tanah Sumbawa, mulai dari pelabuhan Poto Tano hingga ke timur Semenanjung Sape.

Kisah tanahku, desaku, dan Samawaku

Lengkung cahaya mentari menghiasi bujur barat

Di kaki langit tano gontar

Padang sabana dengan ilalang kekuningan

Dibias rona jingga mentari

Tidak kalah lembayung bali

Ringkik ternak, tawa gembala kecil

Joki cilik memacu kuda-kuda liar

Mengepul debu melayangkan angan yang tinggi

Melambungkan rindu

Aku benar-benar rindu

Tanah luas padang ilalang

Rumput-rumput teki kekuningan

Kering di penghujung hari

Basah oleh embun di awal pagi

Suara ternak melenguh

Gemuruh puluhan ekor kuda kerdil

Tanpa pelana, kerbau-kerbau

Memacu peternak membelah lumpur

Gema rantok, senandung gandang, kilung

Sembuhkan rinduku akan tanah samawa intan bulaeng

Berputar-putar dengan sambava-nya 

Oleh dadara yang dipayungi

Liuk indah corak kemang satange

Berikan kepadaku sepucuk surat rindu

Di atas daun jontar

Dari puncak tambora

Hingga tenggelam dalam temaram kaldera

Dari ujung ke ujung, syair poto tano

Hingga ke penghujung sape

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Firman Malika Photo Writer Firman Malika

Freedom Writer Nature Explorer Great Lover!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ernia Karina

Berita Terkini Lainnya