[PUISI] Dua yang Patah

Janganlah patah dahulu

Telah kuyakinkan sukma
Bahwa meski alur kisah
Memang tak biasa
"Tapi semua 'kan berakhir indah"
Antara aku, kamu, dan kita

Namun kita patah
Menelantarkan jalinan
Yang sempat tercipta

"Janganlah patah dahulu"
Malam-malamku
Belum siap
Kembali panjang

"Temanilah malamku"
Di sini
Kita bertukar cerita
Lepaskan lara
Karena tanpa hadirmu
Aku membiru

~ 3 ∆ 3

Baca Juga: [PUISI] Telah Dirajam Mati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

E N C E K U B I N A Photo Verified Writer E N C E K U B I N A

Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya