[PUISI] Menunggu Waktu Aku Menangis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukan maksudku berburuk sangka
kepada Sang Pemilik Dunia
Namun, akhir-akhir ini, entah mengapa
langit terlihat begitu cerah
Sang Surya tampakkan sinar kemuningnya
Kawanan burung di udara berkicau
bersamaan denganku yang tertawa
dalam keceriaan yang jarang-jarang aku rasakan
Tak kuasa 'ku menahan curiga
karena biasanya,
sesaat setelah momen indah,
tinggal menunggu waktu
aku menangis
di sudut kamar
bagaikan orang sakit jiwa
Baca Juga: [PUISI] Mimpi Anak Padi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.