[PUISI] Menyelami Angkasa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku bergumam dengan keindahannya
Ku berkedip, menahan rasa ingin berteriak tentang definisi bahagia
Awan-awan pun berkelebat ke sana kemari
Kadang membuka hujan
Bersama teman-temannya selalu menerobos langit tanpa henti
Kadang mentari muncul
Dengan sinar serta semangatnya yang membara
Kadang muncul bintang
Kata orang dia adalah sang penyelemat harapan manusia
Kadang, si kumulus datang
Dengan nakalnya tanpa permisi
Sama seperti aku saat ini
Dunia yang luas ini
Tidak cukup hanya membuka mataku dan melihatnya 360 derajat
Panca indera kadang tak mau meneruti apa kataku
Banyak misteri yang belum kupecahkan
Dan, hampir habis nadiku karenanya...
Namun, aku yakin
Selama masih ada dunia
Dia yang kusayang akan selalu di sisiku..
September, 2018
Baca Juga: [PUISI] Surat untuk Pemilik Senja
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.