[PUISI] Meretas Rindu

Puncak rindu telah terbayar

Di kota itu ada cerita yang mampu diukir
Setiap penantian panjangnya mulai berakhir
Kerinduan yang selama ini dipendam telah menuju akhir
Aku lupa bahwa pertemuan itu hanya sesaat

Berdiam di kala temu itu datang
Membahas hal tak penting dalam tatapan
Mataku tak mampu mengalihkan untuk memandang wajahmu
Seketika aku malu saat kau juga ikut memandangku

Aku suka caramu mencintaiku... 
Dengan semua kesederhanaanmu itu
Aku percaya rindu ini akan berakhir pada pertemuan sepanjang matahari terbit hingga terbenam

Memang saat ini aku dan kamu belum mampu secara terang saling memeluk rindu
Karena ada satu penghalang yang belum mampu kita singkirkan 
Ku tunggu datangmu, untuk meminangku

Baca Juga: [PUISI] Memaknaimu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

pratiwi wii Photo Verified Writer pratiwi wii

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain" Instagram @hestipartwi_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya