[PUISI] Es Teh

Kita yang selalu bertentangan 

Panas dan dingin selalu berdebat
Berlawanan, seolah tak pernah searah
Padahal mereka bisa bertemu pada titik hangat

Seperti kita yang selalu bertentangan, 
Aku memesan es teh
Kamu lebih memilih teh panas
Yang pada akhirnya kamu biarkan dingin juga

Kamu tahu, dari es yang kamu bilang tak sehat itu 
Aku bisa belajar menghargai waktu

Terlambat kuteguk,
Manisnya akan hilang 
Teh manis berubah menjadi teh tawar

Cepat kuteguk, 
Pada akhirnya es yang tersisa tetap mencair juga
Warna teh pun menjadi pudar

Dari es aku juga belajar 
Bahwa hidup berjalan terus
Berkelana atau diam di tempat waktu tetap pergi meninggalkanmu

Umurmu seperti es batu yang mencair
Terpakai tidak terpakai maka akan berakhir 

Bekasi, 21 Februari 2021
©Chesamstory 

Baca Juga: [PUISI] Perpisahan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya