[PUISI] Sebuah Upaya untuk Melupakan 

Aku berusaha jujur pada diriku,
Aku masih menyimpan rindu untukmu, kala malam datang menjemput
Aku masih menangis, kala rindu datang menyesakkan dadaku
Aku melepaskanmu, melepaskan semua cinta dan keinginanku untuk tetap bersamamu 

Sejak awal aku mulai melangkahkan kakiku untuk pergi, aku tahu ini bukan hal yang mudah
Aku tidak akan membiarkan diriku untuk menyerah, aku tetap akan melepaskanmu
Ini adalah sebuah upaya untuk melupakan
Melepaskan semua yang telah berlalu untuk melangkah maju

Ketika bayangmu datang, aku akan berupaya tersenyum
Menyambutmu, orang yang pernah menjadi bagian dalam hari-hariku yang panjang
Ketika pesan darimu berdenting di telepon genggamku, aku berupaya keras untuk tidak membalasnya
Ketika telepon genggam itu berbunyi mendentangkan suara panggilan, aku tetap berupaya menahan diri tidak menerima panggilanmu.

Aku akan terus berupaya untuk melupakan setiap kenangan yang terus menyeruak memanggilku untuk kembali pada pelukanmu
Aku tidak sedang hidup dalam pelarian
Aku tidak sedang bersembunyi dari masa lalu

Aku hanya membutuhkan waktu untuk berdamai dengan diriku
Aku harus belajar mengendalikan rasa
Aku sedang menata hati, bersiap untuk menghadapi kenyataan jika kelak takdir membiarkanku menemuimu lagi
Aku menunggu hari di mana aku dapat melangkah mantap ketika bertemu denganmu, tanpa terikat rasa

Ini adalah sebuah upaya untuk melupakan, mengendapkan rasa lalu bangkit bertemu kenyataan
Jika kelak aku jatuh pada pilihan yang salah aku siap berdiri tanpa harus jatuh lagi dan tetap bisa melangkah menatap masa depan
Aku sedang berjuang untuk diriku
Melupakan seni mengalah seperti saat aku bersamamu.

Kali ini aku tidak akan kalah pada cinta, aku mencari jalan menemukan kenyataan
Ini sebuah upaya untuk melupakan, memantapkan hati untuk mengemas masa lalu
Menghapus kisah yang telah menjejakkan kakinya pada kedalaman hatiJika kelak kita bertemu lagi akan ku upayakan rasa ini telah hilang

Jakarta, 4 Juli 2019
© Chesamstory 

Baca Juga: [PUISI] Dalam Penantian