[PUISI] Sepuluh Dekade Berlalu

Kita bermain di bawah pusaran takdir

2009 

Titik Mula kita bertemu tatap
Tak seperti sebelumnya
Menyelipkan rasa berbeda
Aku menemukanmu
Seseorang yang tak pernah kuduga akan hadir dalam ceritaku

2010 

Awalnya semua berjalan dengan baik
Hingga aku melihat berbagai sisi tentangmu 
Perbedaan mulai datang
Badai mulai menyerang
Kita bertarung melawan ego 
Kita berjuang untuk yang mereka sebut cinta

2011

Kita berhasil melewati badai
Menambal setiap lubang sunyi 
Menjauhi senyap dengan debaran hati yang menggebu
Lamaran itu datang
Aku menerima
Tapi kecewa menemuiku
Perpisahan menjadi pilihanku
Ketika rancangan manis telah kita perisapkan

2012

Aku hidup tanpamu
Menata hatiku yang hancur
Belajar berjalan kembali menghadapi kenyataan 
Tentu tak mudah, meninggalkan jejak panjang bersamamu
Tapi aku bertahan
Merangkai bahagiaku yang baru

2013

Aku memulai hidupku kembali
Dengan cahaya baru
Melakukan yang tak pernah kubayangkan sebelumnya
Menemukan cinta, ketulusan, lewat kepedulian dan kemurahan hati
Aku juga menemukan dia
Cerita tentangmu mulai terkikis

Hingga hari di mana kau kembali menemuiku tiba
Rasa yang telah tata kembali porak poranda
Kembali untuk sebuah maaf
Tapi menggetarkan jiwa lainnya
Kau kembali membuka setiap kenangan
Saat hatiku sedang mencoba berpaling

2014

Aku memutuskan hatiku untuk dia, bukan kamu
Tapi hariku penuh dengan kamu
Sekadar bercerita
Sekadar mengenyangkan perut
Dan kita bersenang-senang 
Tapi tembok batas itu masih ada

2015

Aku masih dengannya
Tapi kamu pun tetap ada
Walau ada yang lain juga di sisimu
Aku tak mengusiknya
Tapi kebersamaan itu tetap terus berjalan
Kamu berubah, tapi hatiku enggan untuk kembali
Kita menikmati kebersamaan ini dalam zona pertemanan
Kamu selalu ada untukku

2016

Masih dengan cerita yang sama
Dalam zona yang sama
Tak ada yang berubah
Kamu ada untukku 
Walau terkadang aku mengabaikanmu

2017

Ini titik akhir kita
Kamu memutuskan untuk mengucap janji bersamanya
Aku tahu aku bisa mengubahnya
Tapi itu bukan jalanku
Kamu memintanya kembali, tapi aku tak memberimu kesempatan untuk mengulangnya
Keputusanku tetap sama membiarkanmu pergi
Tapi ini akan jadi tahun terakhir untuk kebersamaan kita
Takkan bisa ada seperti tahun sebelumnya 
Ini menjadi tempat aku mengucapkan perpisahan 

2018

Aku masih dengan dia
Masih di tempat yang sama
Aku masih belum punya keberanian mengambil keputusan yang sama denganmu 
Aku cuma bisa berharap kamu bahagia
Akhirnya kali ini aku tahu arti kehilanganmu yang sesungguhnya

2019

Aku masih belum beranjak
Dan masih dengan orang yang sama
Cerita tentangmu juga sudah berlalu
Aku cuma bisa berharap ceritamu dengan dia baik-baik saja
Jika kau bertanya tentang rindu, mungkin masih ada terselip dalam relungku
Tak ada yang kusesali
Melepaskanmu pun tak pernah kujadikan penyesalan 
Aku bahagia tanpamu

Darimu aku belajar tentang perputaran takdir yang tak selalu seperti apa yang kita rencanakan
Dulu kupikir kamu akan jadi yang terakhir 
Tapi justru kisah kita berakhir 
Kupikir kamu kembali bisa memperbaikinya kembali
Tapi ternyata masih tetap sama
Pertemuan kita tak mengubah apa pun

Kita hanya dua insan yang bermain di bawah pusaran takdir, berharap tapi tetap mengikuti kehendak-NYA

Bekasi, 16 Juni 2019

© Chesamstory 

Baca Juga: [PUISI] Tiga Wanita Seribu Hati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya