[PUISI] Titik Terendah Sebuah Asa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku sedang berduka
Bahkan lebih dari itu
Entah bagaimana aku bisa menggambarkan kehancuranku yang babak belur oleh luka
Seseorang yang kubayangkan dalam masa depanku kini menghilang direbut orang
Mereka yang mengaku teman kini meninggalkanku dalam jurang
Mereka yang disebut saudara seolah najis mengulurkan tangan
Aku bak penyandang kusta yang diasingkan
Seolah dunia tak menginginkan keberadaanku
Hingga menanamku jauh dari keramaian
Aku tiba pada fase kehilangan semua hal
Harta, cinta, dan saudara
Aku bertualang dalam duka nestapa
Menepi untuk membangun kembali asa
Hanya tinggal satu pengharapanku bersandar
Pada pemilik hidup yang tak pernah ingkar
Pada akhirnya aku hanya bisa mengandalkan doa
Ini mungkin jalan yang berduri
Sebuah seleksi alam untuk meraih teman sejati
Jakarta, 10 Februari 2020
© Chesamstory
Baca Juga: [PUISI] Puisi yang Belum Selesai
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.