[PUISI] Wanita Biasa

Aku harap kelak mereka akan mengerti, tanpa harus menghakimi

Waktu berjalan mengantarkanku pada kedewasaan
Tapi papa masih menatapku dengan cinta yang sama
Seolah aku tak pernah beranjak sedikit pun

Aku wanita biasa
Tapi aku dibesarkan dengan penuh cinta
Jika kelak papa harus melepaskanku
Tentu dengan lelaki yang bisa diyakininya untuk melanjutkan tongkat estafet kebahagiaanku 

Aku wanita biasa
Yang belum memutuskan untuk beranjak dari kesendirian 
Bertambahnya usia, semakin bertambah pula cibiran
Aku harap kelak wanita pun memiliki hak yang sama untuk melangkah tanpa beban penghakiman diri

Aku wanita biasa
Sama seperti mereka yang ingin berjalan menjadi putri sehari
Digandeng papa sampai altar 
Mengucap janji sehidup semati
Tapi jalanku belum menemui titik itu 

Aku harap kelak akan ada yang mengerti
Bahwa menikah bukan ajang lomba lari
Aku tidak harus memenangkan apapun 

Usia tidak mengejarku
Aku menunggu kesiapan hati
Karena menikah bukan tuntutan tapi sebuah kesiapan

Aku wanita biasa
Yang lelah harus terus menjawab pertanyaan "kapan menikah?" 

Bekasi, 2 Agustus 2019 
© Chesamstory 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Caroline Sambuaga Photo Verified Writer Caroline Sambuaga

I am a creative director of my dream(s) Twitter & Instagram : @che_sam Wattpad : @chesamstory Blog : www.chesamstory.wordpress.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya