[PUISI] Rasaku Untukmu

Rasa rindu kepada seseorang

Hei... Aku memimpikan kau lagi

Semalam terasa damai, seolah-olah nafasku ringan saat kau berada dalam mimpiku

Walau terasa berbeda ketika aku terjaga

Tahukan kau, aku menjalani hari dengan sisa rasa mimpi semalam

Aku menghela napas, tersenyum mengenang mimpiku tentang kau, tentang kita

Aku berpegang dari rasa mimpi semalam

Berpegang saat kau menghampiri, memberi senyum padaku kala berpapasan

Aku terpana, aku terkejut melihatmu

Ah, betapa aku merindukanmu dalam diam

Betapa banyak kata dan hal yang ingin aku tuang sampai terasa sesak

Cukup kau hadir dalam mimpiku, sesakku menghilang saat terjaga

Terganti dengan mimpi lain akan dirimu

Berharap mimpiku tentangmu menjadi nyata

Ya, aku menjalani hari dengan rasa yang kau timbulkan saat kau muncul dalam mimpiku

Rasaku hari ini penuh kerinduan

Penuh harap akan hadirmu

Penuh doa untukmu

Bisakah kita menjadwal mimpi ini?

Bisakah kau hadir dalam mimpiku seminggu sekali?

Tidak.... Tidak...

Bagaimana dengan sebulan sekali?

Aaah, aku menjadi serakah

Saat aku menikmati rasa yang kau timbulkan dalam mimpi

Di mana pun kau

Aku merindukanmu

Aku mendoakanmu

Kau bagian dari masa laluku yang baru aku rasakan sekarang.

Aku merindukanmu

Ku ungkap dengan sendu ada penyesalan yang timbul 

Seringlah datang dalam mimpiku

Biar aku berdamai dengan sesalku

Biarkan aku merindukannu dalam proses kehidupan ini

Aku berharap ini berubah menjadi doa yang baik buatmu

Di mana pun kau

Aku merindukanmu

Baca Juga: [PUISI] Rona yang Memudar

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Koesayu Sodiq Photo Verified Writer Koesayu Sodiq

Aku team bubur tidak diaduk yang alergi antibiotik Lecovin, Setarson. Insya Allah antibiotik lainnya aman, walau begitu berharap secantik Emma Stone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya