Sajak Pilu Untuk Lelaki di Seberang Sana

Puisi, puisi jatuh cinta diam diam, sajak cinta

Kau....

Dengan segala rupa parasmu,

Ujung hidung menawanmu,

Bibir manis yang berspektrum dengan kedua pipi dan kulit putihmu....

Mata tajam dengan lentik bulu mata serta kelopakmu ...

 

 

Kau...

Dengan tatapan tajammu yang sejenak mengarah tepat di balutan kolosal dalam penglihatanku,

Meratakan seluruh gelombang dalam permukaan pandanganku,

Bersenyawa terhadap simfoni liar dalam mahligai tarian si kawanan serdadu angin senja.,

Menggeliat dengan serpihan radius komponen jarak antara,

aku, kau.... dan,

Cinta ....

 

 

Kau..

Dengan untaian lisan yang terlontar,

Mengudara dan mengravitasikan terhadap medan magnet abstrak tanpa perantara,

Dan mendaratkan dalam ruang pemberhentian kosong kedap udara,

Itu, hatiku....

 

 

Dan,

kau...

Entah panah emas macam apa,

yang berhasil kau tarik ulurkan dari genggaman busur hatimu,

Sehingga mampu melesat kilat bak permadani bermesin rocket antariksa,

Dan menyelinap hebat mengendus perlahan melalui kawasan auraku.......

 

 

Dan,

kau ....

Jauh terlihat di seberang pulau penantian abstrakku,

Yang entah kapan dapan kuseberangi dengan perahu memori kehidupanku....

 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laila Harini Photo Writer Laila Harini

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yogie Fadila

Berita Terkini Lainnya