[PUISI] Di Antara Kita

Untungnya, rasa kita bukanlah dusta

Kusadar tak bisa terus begini

Saat diri mencoba pergi dan menepi

Aku frustrasi

Entah mengapa hati selalu kembali

Padamu lagi

 

Namun,

Di antara kita ada tabir terlampau tinggi

Yang terbangun dengan asa dan imaji

Sehingga menjadi kita hanya dalam mimpi

 

Di antara kita adalah fatamorgana

Bagai semangkuk air dan minyak yang merana

Untungnya, tidak ada dusta

Karena rasa kita nyata

 

Ini untuk kau yang tak bisa kugapai

Kan kubiarkan lunar dan mentari

Sinarnya mengaburkan rasa ini

Dan perih pasti kan sembuh sendiri

 

Ini untuk kita yang pernah saling menghangatkan hati

Yang di antara kita tetap berdiri

Dengan keteguhan hati kepada Yang Tinggi

 

Kau, juga aku

Seiring waktu

Pasti kan menemukan tempat untuk merindu

Yang tak lekang oleh waktu

 

Cilacap, 10 Februari 2022

Baca Juga: [PUISI] Rayuan Senja

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Langgeng Irma Salugiasih Photo Verified Writer Langgeng Irma Salugiasih

Halo!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Atqo

Berita Terkini Lainnya