[PUISI] Jangan Harap Aku Meratap

Nyatanya aku tak selemah itu

Akhir akan selalu jadi cerita

Begitu pun aku akan selalu mengingatnya 

Jangan kira aku tak pernah menduga ini semua

Sejak kau bilang bisa pergi kapan saja

Aku sudah mempersiapkan luka lara

Hanya,

Hari ini waktunya tiba jua

Lalu, apa yang kau harap dari kepergianmu?

Aku meratap sendu?

Aku menangis pilu?

Aku mengharap kau rindu?

Dan dengan lantang aku bisa berseru..

Memangnya siapa dirimu? 

Kau memang pernah jadi bagian diriku 

Namun, apakah kau mengenalku dengan baik?

Ternyata tidak 

Hey, aku bukan orang yang akan runtuh karena kekasih tiada

Aku bukan orang yang langsung patah ketika kau berkata tak lagi cinta

Jangan kau harap ratapanku 

Karena segera kau akan hanya jadi masa lalu

Baca Juga: [PUISI] Saat Terbenam

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya