[PUISI] Miskinnya Empati

Tentang siapa yang salah lantas cuci tangan

Apa aku terlalu perasa, atau mungkin mati rasa
Melihat sang penguasa bertindak semena-mena
Tragedi yang terjadi bukan hanya merenggut nyawa
Namun merampas hak orang memiliki keluarga 

Setiap denyut nadi menjadi menusuk sukma, 
Tatkala melihat gerbang yang masih dilanda duka
Tak ku sangka itu menjadi pintu ajal menuju alam baka
Yang akhirnya membuat semua pihak jadi bermain pura-pura 

Salah siapa? Harus mengadu ke siapa?
Ingin kutarik dia yang mengaku penguasa 
Di saat semua berjaya,
Tetapi cuci tangan saat perlombaan jadi bencana

Empatinya begitu miskin, hingga membuat orang merana 
Tak ada harga yang pantas dibayar untuk sebuah nyawa
Teramat sakit jika yang harus bertanggung jawab malah bersandiwara

Baca Juga: [PUISI] Untuk Dia

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya