[PUISI] Lampu,Lorong dan Tugu Kota Tua
puisi risalah jiwa beradu tawa.
facebook
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kusesap lagi kopi tanpa ampas berkumpul dibawah gelas
Aroma khas yang tak bisa lepas,bercampur darah yang semakin menderas
Tawanya dari kejauhan
Bagai lagu berisi nikotin merasuk jiwaku
Aku ingin jadi gelas itu!
Menempel dibibirmu,Kau genggam erat di tanganmu
Aku ingin jadi Kopi itu!
Memenuhi tenggorakanmu dan berakhir kedalam tubuhmu
oh..ini nikotin merasukku
Kamu Kopiku,Lorong itu Takutku,dan Kota Tua membisu
-Leli Marito Panggabean-
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All